LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Frank Lampard mengaku
sudah terbiasa dihina pendukung tim nasional Inggris sejak lima tahun
lalu. Ia pun mengaku ikhlas hingga kini masih diejek ketika mengenakan
seragam ”The Three Lions”.
Lampard
terus masuk pemberitaan pekan ini menyusul tersingkirnya dia dari skuad
utama Inggris. Saat melawan Bulgaria pada 2 September lalu, Lampard
hanya diberi kesempatan main selama 12 menit. Sementara saat melawan
Wales (6 september) Lampard juga tak diberi kesempatan main penuh oleh
Manajer Fabio Capello.
Menurut Capello, performa Lampard yang kini
sudah berusia 33 tahun terus menurun. Capello bahkan tak segan-segan
memberi Lampard peringatan untuk segera memperbaiki performanya jika
ingin tetap masuk ke timnas Inggris.
”Aku sudah pernah berada dalam posisi ini. Aku memiliki start musim
yang lambat ketika berusia 25 atau 26 tahun. Aku melewati Piala Dunia
(2006) yang tidak berjalan dengan baik. Ketika itu aku tidak dikatakan
tua seperti sekarang. Aku cuma dikatakan sampah,” ucap Lampard. ”Setelah
Anda lama mengalami ini, Anda akan memahami bagaimana hal-hal berjalan
dan tujuan utamaku adalah bermain untuk Chelsea setiap pekannya. Orang
bisa berbicara tentang usiaku semau mereka. Tak ada yang lebih baik
dalam sepak bola selain membuktikan bahwa mereka salah dan aku akan
mencoba melakukan itu selama aku yang aku bisa,” katanya lagi.
Menurut
pemberitaan di Inggris, Lampard bukanlah sosok yang populer di mata
pendukung ”The Three Lions”. Beberapa kali mantan pemain West Ham United
itu diejek pendukungnya sendiri ketika berlaga di Wembley.