LISBON, KOMPAS.com — Cristiano Ronaldo mengaku
menyukai tantangan dan, menurutnya, itulah yang menjadi alasan utama ia
pindah dari Manchester United (MU) ke Real Madrid.
Ronaldo
membela MU selama enam musim sebelum dibeli Madrid pada 2009 lalu,
dengan kontrak sampai 2015. Selama enam musim di MU, ia meraih tiga
gelar Premier League, satu trofi Liga Champions, dan satu trofi Piala
Dunia Antarklub, plus sejumlah penghargaan individu, termasuk pencetak
gol terbanyak Liga Champions, pencetak gol terbanyak Premier League, dan
pemain terbaik dunia.
"Aku telah beberapa kali mengatakan bahwa
bermain untuk Real Madrid adalah impianku, seperti halnya dulu aku
bermimpi bermain untuk Manchester United. Bagiku, (MU dan Madrid) adalah
klub terbaik di dunia, selain mungkin Barcelona, Chelsea, Arsenal, dan
AC Milan," ujar Ronaldo.
"Aku sangat bahagia dengan apa yang telah
kulakukan di Manchester karena aku tak melupakan masa enam tahun yang
kulewati di sana. Aku memiliki banyak teman di sana."
"Sir Alex
Ferguson adalah ayah keduaku. Ia sangat membantuku meningkatkan
kemampuan dan sekarang Jose Mourinho juga karena mereka adalah manajer
berpengalaman yang telah menjuarai banyak hal. Bagiku, mereka adalah
pelatih terbaik."
"Aku punya kenangan indah di Manchester dan
ketika aku beberapa kali melihat pertandingan, aku sangat merindukannya
karena sebagian diriku masih di Inggris."
"Aku tak akan merindukan
kesempatan mengobrol dengan teman-teman lama hanya karena aku bermain
di Madrid. Jadi, ketika aku punya kesempatan, aku bicara dengan Sir Alex
Ferguson."
"(Bicara dengan Ferguson) penting bagiku ketika aku
bermain dan tinggal di sana karena aku tak akan pernah melupakan siapa
yang sangat membantuku. Ada awal dan akhir untuk segalanya. Ada yang
kulakukan di Manchester sudah selesai karena aku telah memenangi hampir
segalanya di sana."
"Aku selalu mencoba tantangan baru. Pindah
dari Manchester ke Madrid bukan soal kontrak. Ini soal tantangan baru,
soal lebih dekat dengan keluarga, soal cuaca yang berbeda, soal bahasa.
Alasan utama aku pindah adalah tantangan karena aku sangat suka
menempatkan diriku dalam tekanan untuk melihat apa yang bisa kulakukan."
"Namun, aku sangat merindukan Premier League. Bagiku, bersama dengan Liga BBVA, itu adalah liga terbaik di dunia," tuturnya.