Konon, pada awalnya di zaman Romawi Kalender hanya berjumlah 10 bulan. Kalender pada masa itu dipahat dibatu lalu kemudian dikirim ke daerah-daerah jajahan Romawi.
- Martius
- Aprilis
- Maius
- Junius
- Quintilis
- Sextilis
- Septalis
- Octolis
- Novelis
- Decemberis
Waktu itu seorang bernama Numae Pompilus mengadakan sedikit reformasi Kalender. Numae Pompilus adalah seorang perdana yang mendirikan Institusi Pontiface (Kepala Agama). Dan pada akhirnya, ditambahkan dua bulan baru yaitu Ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari dan Februarius hanya berjumlah 28 hari.
Jadi, Total hari dalam satu tahun adalah 355 hari.
- Martius
- Aprilis
- Maius
- Junius
- Quintilis
- Sextilis
- September
- October
- November
- December
- Ianuarius
- Februarius
Sekarang, seperti yang kita ketahui, bahwa sistem Kalender dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya bulan atau matahari.
Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan Kalender Yunani yang tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.
Lalu setelah itu, ditambahkan satu bulan baru yaitu bulan ke-13 yang disebut Marcedonius yang jumlahnya 27 hari.
Jadi, jumlah hari dalam satu tahun menjadi 378 hari. setiap dua tahun sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam satu tahun adalah 366 (solar year)
Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex Maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan Marcedonius ini bahkan empat kali berturut-turut untuk memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama empat tahun berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.
Dan, pada tahun 45 SM, Julius Caesar mereformasi lagi kalendar ini menjadi :
Jadi, jumlah hari dalam satu tahun menjadi 378 hari. setiap dua tahun sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam satu tahun adalah 366 (solar year)
Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex Maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan Marcedonius ini bahkan empat kali berturut-turut untuk memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama empat tahun berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.
Dan, pada tahun 45 SM, Julius Caesar mereformasi lagi kalendar ini menjadi :
- Ianuarius
- Februarius
- Martius
- Aprilis
- Maius
- Iunius
- Quintilis
- Sextilis
- September
- October
- November
- December
Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil dari nama dewa romawi Janus yaitu dewa penjaga gerbang Olympus.
Jadi, bisa diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.
Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.
Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima. Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numae Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari. Untuk menghormati Julius Caesar, nama bulan ini kemudian diubah menjadi Julius.
Kaisar Augustus sangat berperan dalam sejarah bulan ini, bangsa Romawi dulu menyebut bulan ini dengan sextilis yang berarti ke enam. Mereka kemudian mengubah namanya menjadi Augustus untuk menghormati pengganti kaisar Julius. Bulan ini dipilih oleh Kaisar Augustus karena dia merasa selalu beruntung dibulan ini.
Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia "mencuri" satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.
Tapi, masalah kalendar ini tidak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke-4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekarang tahun 2000, tahun ke-4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.
- Februarius
- Martius
- Aprilis
- Maius
- Iunius
- Quintilis
- Sextilis
- September
- October
- November
- December
Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil dari nama dewa romawi Janus yaitu dewa penjaga gerbang Olympus.
Jadi, bisa diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.
Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.
Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima. Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numae Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari. Untuk menghormati Julius Caesar, nama bulan ini kemudian diubah menjadi Julius.
Kaisar Augustus sangat berperan dalam sejarah bulan ini, bangsa Romawi dulu menyebut bulan ini dengan sextilis yang berarti ke enam. Mereka kemudian mengubah namanya menjadi Augustus untuk menghormati pengganti kaisar Julius. Bulan ini dipilih oleh Kaisar Augustus karena dia merasa selalu beruntung dibulan ini.
Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia "mencuri" satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.
Tapi, masalah kalendar ini tidak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke-4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekarang tahun 2000, tahun ke-4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.